Posts

Showing posts from September, 2013

Cara Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron

Image
Setelah belajar " Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron " pada postingan sebelumnya, tentu kita sudah mahir menuliskan konfigurasi elektron setiap atom termasuk atom berelektron banyak. Konfigurasi elektron dari atom dengan banyak elektron tergolong cukup panjang. Oleh karena itu, dengan alasan efisiensi dan meminimalisir kesalahan, kita perlu menyingkat atau menyederhanakan penulisannya. Penyingkatan ini dilakukan dengan menggunakan salah satu gas mulia yang berpadanan, diikuti oleh sisa elektron setelahnya. Gas mulia ini dituliskan lambang kimia dalam kurung siku. Berikut aturan penyingkatannya : Jika , maka unsur digunakan sebagai penyingkat dan konfigurasi elektron setelahnya dimulai dari subkulit 2s. Jika , maka unsur digunakan sebagai penyingkat dan konfigurasi elektron setelahnya dimulai dari subkulit 3s. Jika , maka unsur digunakan sebagai penyingkat dan konfigurasi elektron setelahnya dimulai dari subkulit 4s. Jika , maka unsur digunakan sebagai penyingka

Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron

Image
Konfigurasi elektron merupakan penataan elektron ke dalam kulit dan subkulit suatu atom. Dan diagram orbital adalah diagram yang menunjukkan posisi suatu elektron dalam orbital yang ada dalam subkulit atom beserta arah rotasinya. Dalam menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital suatu atom, kita berpedoman pada 3 aturan, yaitu aturan aufbau, asas larangan pauli dan aturan hund. Aturan Aufbau Aufbau berarti membangun. Menurut aturan ini, pengisian elektron dimulai dari subkulit dengan tingkat energi terendah kemudian subkulit dengan tingkat energi yang lebih tinggi. Tingkat energi suatu subkulit ditentukan berdasarkan nilai bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum azimut (l). Berdasarkan ketentuan ini dapat diketahui bahwa : Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita mendistribusikan elektron yang ada ke subkulit 1s terlebih dahulu, kemudian ke subkulit 2s, dan seterusnya. Asas Larangan Pauli Asas ini menyatakan bahwa, "Tidak boleh ada 2 elektron yang mempunyai n

Bilangan Kuantum

Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan posisi elektron di sekitar inti atom, mulai dari kulit, subkulit, orbital hingga arah rotasinya. Bilangan kuantum ada 4, yaitu bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin. Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama menunjukkan kulit tempat elektron berada, dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Kulit atom dilambangkan dengan huruf K, L, M dan N sesuai dengan teori atom Bohr. Kulit K memiliki nilai n=1, kulit L bernilai 2, kulit M bernilai 3 dan kulit N bernilai 4. Bilangan Kuantum Azimut (l) Bilangan kuantum azimut menunjukkan subkulit tempat elektron berada. Subkulit yang dimaksud adalah s, p, d, f, dan seterusnya. Nilai bilangan kuantum azimut (l) dimulai dari 0 sampai (n-1). Subkulit s memiliki nilai l=0, subkulit p dengan l=1, subkulit d dengan l=2, dan subkulit f dengan l=3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik menunjukkan orbital tempat elektron berada. Nilai dari bilangan kuantum magnetik meru